B. Motor AC
=========
Motor Ac adalah sebuah motor lisatrik yang digerakkan oleh alternating
current atau arus bolak balik (AC). umumnya, motor AC terdiri dari dua komponen
utama yaitu stator dan rotor. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada
motor DC, stator adalah bagian yang diam dan letaknya berada di luar. stator
mempunyai coil yang di aliri oleh arus listrik bolak balik dan nantinya akan
menghasilkan medan magnet yang berputar. bagian yang kedua yaitu rotor. rotor
adalah bagian yang berputar dan letaknya berada di dalam (di sebelah dalam
stator). rotor bisa bergerak karena adanya torsi yang bekerja pada poros dimana
torsi tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang berputar.
Jenis-jenis motor AC:
1. Pengklasifikasian berdasarkan jenis motornya (rotor)
ada dua jenis, yaitu motor induksi dan synchronous motor.
a. Motor induksi
Saya disini hanya akan membahas sedikit aja tentang motor
induksi.penjelasan akan diberikan lebih lanjut dalam pembahasan motor induksi
secara khusus setelah motor AC.
motor induksi adalah motor yang bergerak lebih lambat daripada supply
frequensinya. medan magnet yang ada didalam rotor dihasilkan karena adanya arus
yang terinduksi.
b. Synchronous motor
Synchronous motor dapat berputar ketika kecepatannya sesusai dengan supply
frequensinya. medan magnet yang ada di rotor dihasilkan oleh arus yang
dialirkan melalui slip ring atau oleh olah magnet yang permanent.
2. Pengklasifikasian dari segi hubungan putaran dan frekuensi fluks magnet
stator. ada dua jenis :
a. Motor sinkron (motor serempak)
disebut sebagai motor sinkron karena putaran motor sama dengan
putaran fluks magnet stator. motor tidak dapat berputara sendiri meski
lilitan stator telah dihubungkan dengan tegangan luar.
b. motor asinkron (motor tak serempak)
disebut sebagai motor asinkron karena putaran rotor tidak sama dengan
putaran fluks magnet statornya. perbedaan kecepatan inilah yang nantinya kita
sebut sebagai slip.
3. Pengklasifikasian berdasarkan jumlah fasa tegangan yang digunakan. ada
dua jenis juga, yaitu motor satu fasa dan motor tiga fasa.
a. motor satu fasa
disebut sebagai demikian karena tegangan yang dimasukkan ke dalam stator
untuk menghasilkan tenaga mekanik hanya satu fasa. selain itu, pada
umumnya motor satu fasa ini juga mempunyai lilitan dua fasa. maksudnya adalah,
di dalam statornya terdapat dua jenis lilitan yaitu lilitan pokok dan lilitan
bantu. contoh motor satu fasa yaitu motor kutub bayangan, motor repulse, motor
seri dan motor kapasitor.
b. motor tiga fasa
seperti namanya, motor ini membutuhkan tiga fasa tegangan untuk
menghasilkan tenaga mekanik. contohnya yaitu motor induksi tiga fasa.
Untuk pembahasan selanjutnya, saya hanya akan fokus pada motor AC tiga fasa
saja, mulai dari konstuksinya, cara kerja, dan lain-lain.
a. Konstuksi Motor AC
Secara umum, motor AC terdiri dari stator, rotor, dan penutup. Stator dan
rotor merupakan rangkaian listrik yang akan menghasilkan elektromagnet. Stator
adalah bagian yang diam dan secara umum bagian ini terdiri dari kumparan stator
dan inti. Kumparan stator merupakan kumpulan lilitan kawat penghantar yang terisolasi
dan dimasukkan ke dalam inti stator.Nantinya, lilita stator akan dihunungkan
secara langsung dengan sumber tegangan. Setiap lilitan yang mengitari inti besi
akan menghasilkan fluks magnet. Inilah yang menjadi prinsip kerja dari motor
AC. Peristiwa seperti di atas biasa disebut sebagai proses elektromagnet.
Bagian kedua yaitu rotor. Rotor adalah bagian yang berputar. Tipe rotor ada
dua, yaitu sangkar tupai (squirrel cage motor) dan lilitan (wound motor).
Namun, yang umum di masyarakat yaitu jenis sangkar tupai. Rotor terdiri dari
tumpukan lempengan besi tipis yang dilaminasi dan batang konduktor yang
mengitarinya. Tumpukan besi yang dilaminasi disatukan membentuk inti rotor.
Batang konduktor dimasukkan ke dalam slot dan inti rotor. Untuk batang konduktor,
biasanya memakain aluminium. Hal ini mungkin didasarkan karena lauminium
memiliki daya hantar listrik yang cukup baik dan harganya juga tidak terlalu
mahal jika di bandingkan logam-logam konduktor lainnya. Arus yang mengalir
melalui konduktor akan membentuk elektromagnet. Secara mekanik dan elektrik
batang-batang konduktor dismabungkan ke ujung cincin.
Bagian motor AC yang selanjutnya yaitu enclosure atau penutup.
Penutup teridir dari suatu rangka dan ujung brackets (bearing). Stator
ditempatkan di dalam rangka sedangkan rotor diletakkan di sisi dalam stator.
Antara keuda bagian tersebut dipisahkan oleh rongga udara sehingga tidak
ada kontak fisik secara langsung anatar kedua bagian tersebut. Salah satu
fungdi dari penutup yaitu melindungi dari bahaya listrik. Selain itu, juga
melindungi bagian motor yang bertegangan maupun berputar dari efek yang
membahayakna lingkungan selama motor beroperasi.
Berikut ini contoh gambar dari komponen motor AC :
b. Prinsip kerja motor AC
Perputaran motor pada mesin arus bolak balik ditimbulkan oleh adanya medan
putar atau dengan kata lain adanya fluks yang berputar yang dihasilkan dalam
kumparan statornya. Medan Putar ini terjadi apabila kumparan stator dihubungkan
dalam fasa banyak, umunya 3 fasa.
c. Kecepatan Sinkron
Kecepatan putar medan magnet dikenal sebagai kecepatan sinkron (Ns).
Kecepatan sinkron sama dengan 120 frekuensi di bagi jumlah kutub (P). Kecepatan
sinkron akan mengecil jika jumlah kutub meningkat.
Ns = 120 *f / P
mengenai putaran rotor, akan dijelaskan sebagai berikut ;
1. Apabila sumber tegangan 3 fasa dipasang pada kumparan stator, akan timbul
medan putar di sekitar stator dengan kecepatan Ns= 120*f / p.
2.
Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
3.
Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGl induksi.
4.
Karena batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup makan GGL akan menghasilkan
arus.
5.
Adanya arus akan menimbulkan gaya pada rotor.
6.
Bila kopel mula yang dihsilkan oleh gaya pada rotor cukup besar untuk
memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar
stator.
7.
Seperti telah dijelaskan, GGL induksi timbul karena terpotongnya batang
konduktor oleh medan putar stator. Artinya agar GGL induksi timbul, diperlukan
adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator dengan kecepatan
berputar rotor.
8. Perbedaan antara kecepatan medan putar (Ns) dengan kecepatan rotor (Nr)
disebut sebagai slip. Secara matematika, slip dinyatakan sebagai :
s = (Ns-Nr) / Nr *100%.
9. Bila kecepatan rotor sama dengan kecepatan medan putar, maka tidak akan
timbul GGL induksi dan arus listrik tidak akan mengalir pada batang konduktor.
Karena tidak ada arus listrik maka tidak akan dihasilkan momen kopel.
d. Slip
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk menghasilkan GGL induksi
dibutuhkan adanya slip. Hal ini dikarenakan apabila gerakan relatif keduanya
sama, maka tidak ada garis fluks yang akan memotong kumparan rotor. slip
dibutuhkan untuk menghasilkan torsi. Nilai slip tergantung pada besar beban.
Peningkatan beban akan menyebabkan rotor bergerak emlambat atau meningkatkan
slip. Sedangkan penurunan beban akan menyebabkan kecepatan rotor meningkatkan
slip.
s (%)= (Ns-Nr) / Nr *100%
e. lain -lain
Dalam pembahasan sekarang saya akan mencoba menjelaskan secar singkat
tentang wound rotor dan motor sinkron. Pembahasan sebelumnya sebenarnya hanya
membahas motor AC yang asinkron yaitu motor yang bisa bergerak karena adanya
perbedaan kecepatan antara medan magnet dengan kecepatan rotornya.
Motor sinkron yaitu motor yang dapat berputar ketika kecepatannya sesua
dengan frekuensi dari sumber tegangannya. Dikarenakan kecepatannya sama, maka
motor ini bukan merupakan jenis motor induksi. Salah satu tipe dari motor sinkron
dikonstruksikan dengan seperti jenis motor squirrel cage. Pada batang rotor,
ditambahkan lilitan kumparan. lilitan awat dihubungkan dengan sebuah
power supply eksternal DC oleh slip ring dan sikat. Pada saat mulai dijalankan,
sumber AC dikenakan ke stator. Pada saat awal, motor sinkron bekerja seperti
squirrel cage motor. Tegangan DC disambungkan pada kumparan rotor setelah motor
mencapai kecepatan maksimal. Proses ini menghasilkan sebuah medan
magnetik konstan yang kuat pada pada rotor yan terkunci dengan medan magnet
putar. Putaran rotor kan berada pada kecepatan yang sama dengan kecepatan
sinkron. Dalam motor ini tidak ada slip.
contoh motor sinkron
Berbeda dengan pembahasan sebelumnya, saya akan sedikit membahas tentang
motor belitan (wound rotor). Perbedaan utama antara motor jenis kandang tupai
dengan motor ini yaitu terletak pada konduktornya. Jika di dalam motor kandang
tupai konduktornta berupa batang maka dalam motor jenis ini konduktornya berupa
kumparan. Kumparan ini dihubungkan melalui cincin dan sikat ke resistor
variabel eksternal. Medan magnet putar akan menginduksi tegangan pada lilitan
rotor. Jika tahanan dari lilitan rotor semakin besar, maka arus yang
mengalir dalam lilitan tersebut semakin kecil. Dengan demikian, gaya yang
dihasilkan menjadi tidak terlalau besar dan kecepatan putarnya semakin lemah.
Hal ini berlaku untuk sebaliknya. Jika tahanan lilitan kawat semakin kecil,
maka arusnya semakin besar, gaya yang dihasilkan semakin besar dan putaran
rotornya semakin cepat pula. Itu artinya, kecepetan putar rotor dipengaruhi
oelh besarnya hambatan yang ada di dalam kawat tersebut selain dipengaruhi juga
oleh besarnya tegangan yang diberikan pada statornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar