Perubahan
sosial budaya
Budaya adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau
kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal
yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang
kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang
faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain.
Perubahan sosial Budaya adalah sebuah
gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam
setiap masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan
sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi;
cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah
penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik
atau revolusi;
dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan
pengaruh kebudayaan
masyarakat lain. Lebih terinci, faktor penyebabnya adalah:
1. Adanya perubahan dari dalam masyarakat itu sendiri, seperti:
a. Perubahan penduduk
b. Peranan nilai yang diubah
c. Faktor adanya penemuan-penemuan baru
2. Adanya
perubahan luar masyarakat, seperti:
a. Pengaruh lingkungan alam
b. Kebudayaan masyarakat lain
c. Adanya gaya hidup asing yang masuk
Ada pula
beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya
hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat;
sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang
tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang
baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan;
hambatan ideologis;
dan pengaruh adat
atau kebiasaan.
Dampak langsung dari globalisasi dan
modernisasi di Indonesia adalah perubahan sosial budaya didalam
kehidupan masyarakat. Sayangnya perubahan ini tidak selalu baik, ada juga yang
tidak baik dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Perubahan ini
bisa dilakukan siapa saja, baik secara individu, sekelompok orang, maupun
mayoritas masyarakat. Dan inilah contoh-contoh perubahan sosial budaya yang
terjadi dididalam kehidupan bermasyarakat dinegeri ini:
1.
Cara Berkomunikasi
Berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu
komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan sms
atau e-mail. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat
ini perannya digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini
membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya
dimasyarakat.
2. Cara Berpakaian
Cara
masyarakat kita berpakaian tidak lepas dari globalisasi dan modernisasi di
Indonesia. Dulu, orang-orang kita bangga mengenakan pakaian adat dari daerah
masing-masing. Tetapi, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali
kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari informasi-informasi
yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan Internet. Saat ini, cara
berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya barat.
3.
Gaya Hidup
Salah
satu perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah
gaya hidup a.k.a lifestyle. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik
didalam kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic,
dll. Tetapi ada juga sebagian masyarakat yang terjerumus kedalam lifestyle yang
tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti
narkoba dan pergaulan bebas.
4.
Westernisasi (Kebarat-baratan)
Tidak
sedikit budaya barat yang masuk ke Indonesia, contohnya adalah perayaan hati
valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli
indonesia, akan tetapi tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melestarikan
budaya tersebut. Banyak masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa budaya asing
jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang menyebabkan interest
kepada budaya lokal semakin menurun.
5.
Emansipasi Wanita
Salah
satu bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah
emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu
kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat
orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar dapur,
sumur, dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang
menjabat peran penting dinegeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan
perusahaan, dll.
6.
Masyarakat Semakin Kritis
Perkembangan
informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah.
Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti
koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin
cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu mengomentari
kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih jika
kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
7.
Hilangnya Permainan Tradisional
Saat
ini, kita akan sulit untuk menemukan permainan tradisional seperti gasing atau
congklak. Kalaupun ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti
pedesaan. Padahal permainan itu sangat populer pada masanya, dan merupakan
permainan asli Indonesia. Sekarang perannya sudah diganti dengan permainan
modern seperti Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain. Nampaknya permainan
modern jauh lebih menarik ketimbang permainan tradisional.
8.
Pudarnya Minat Kepada Alat-alat Musik Tradisional
Minat
masyarakat terhadap alat-alat musik tradisional seperti angklung, gamelan dan
lainnya semakin berkurang. kalaupun ada itu hanya sebagian kecil masyarakat
yang peduli dan tergerak hatinya untuk melestarikan alat-alat musik
tradisional. Sekarang banyak masyarakat yang cenderung menyukai alat-alat.
musik modern seperti gitar, piano, drum dan lainnya. Jika hal ini tidak segera
diantisipasi, bukan tidak mungkin alat-alat musik tradisional kita akan hilang.
9.
Tergerusnya Kebudayaan Indonesia
Bentuk
lain perubahan sosial budaya di Indonesia adalah tergerusnya budaya asli
Indonesia. Perlu diketahui bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita
yang sudah mulai punah. Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang
lebih berminat dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance,
beat box, dan lainnya. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu segera perlu segera
ditindaklanjuti bersama.
10.
Penggunaan Bahasa Daerah Semakin Jarang
Contoh
perubahan sosial budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah
semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di Indonesia ini
(lebih dari 100 bahasa daerah). Akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang
cenderung menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena
bahasa Indonesia dimengerti oleh semua sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti
oleh masyarakat daerah tertentu saja.
Semua orang sudah menggunakan HP
bahkan anak-anak sudah fasih menggunakan Gadget
Cara
mengatasi perubahan sosial
Akibat
perubahan sosial salah sapatatunya memudarnya jati diri bangsa. Jati diri
(human character) adalah suatu sifat, watak, rasa, akal, kehendak, semangat,
roh kesadaran dan kekuatan yang terdapat dalam jiwa manusia sebagai hasil
proses belajar tentang nilai-nilai budaya yang luas dan yang muncul dalam
perilaku atau tindakan. Terdapat jati diri yang bersifat individual, dan juga
yang bersifat kolektif (bangsa dan negara). jati diri dapat mengkristal menjadi
suatu kesadaran dan kekuatan yang dapat mempengaruhi dan menentukan tindakan
atau perilaku, baik secara individual maupun secara kelompok. Jadi diri yang
tersusun ini adalah jati diri ideal yang akan membangun identitas diri manusia,
bangsa dan negara Indonesia.
Cara-cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa
antara lain:
- jati harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa
jati diri
yang telah tersusun harus harus berbasis kepada budaya dan kepribadian
Indonesia, antara lain:
(1) religius, (2) humanis, (3)
naturalis, (4) terbuka, (5) demokratis, (6) integrasi, (7) nasionalisme dan
patriotisme, (8) berkomitmen terhadap kebenaran, (9) jujur dan adil, (10)
profesional, (11) ber-iptek, (12)mandiri,
(13) etis dan moralis, (14) kepatuhan kepada hukum, (15) berjiwa kemasyarakatan,
(16) berjiwa kultural, dan (17) berjiwa seni dan estetika.
2.
memiliki loyalitas terhadap NKRI
Hubungan
antar suku bangsa Indonesia belum harmonis karena banyak suku bangsa yang masih
menyatakan adanya dominasi suku-suku besar yang lebih kuat sehingga suku-suku
yang lemah merasa dijajah oleh bangsa sendiri. Di samping itu globalisasi dan
keterbukaan saat ini telah memperkuat paham etnosentrisme dan primordialisme
sehungga beberapa suku bangsa Indonesia ingin mendirikan negara merdeka baru.
Tentu keinginan demikian akan mengancam eksistensi NKRI dan pada akhirnya akan
melahirkan konflik sosial dengan kekerasan. Maka diharapkan semua suku bangsa
masih memiliki loyalitas terhadap NKRI yang telah menjadi ikrar dari pendiri
negara RI pada tanggal 17 Agustus 1945.
3. pembudayaan
jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi yang berkelanjutan
Bangsa
kita tidak berjati diri keras atau barbar, tetapi berjati diri halus, terbuka
dan toleransi, serta selalu menjauhkan diri dari kekerasan. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pembudayaan jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi
yang berkelanjutan melalui tempat, seperti: lembaga keluarga, lembaga
pendidikan, swata, maupun pemerintah, organisasi sosial, terutama organisasi
politik, penyelenggara negara, baik sipil maupun militer, asosiasi sosial
ekonomi, media massa, tokoh masyarakat, budaya dan agama, dan individu atau
warga negara dimanapun berada sangat perlu dilakukan.
4. memiliki konmitmen tinggi untuk
pelestarian unsur dan nilai sosial
Kita
harus menyadari bahwa setiap masyarakat akan menghadapi masalah perubahan
sosial yang selalu terjadi sebagai dampak dari proses-proses sosial, seperti
modernisasi dan industrialisasi. Sebagaimana dikatakan oleh ahli ilmu sosial Anthony
Giddens, bahwa dampak modernisasi itu ada yang positif dan ada yang
negatif. Memang modernisasi itu membawa perubahan-perubahan menuju suatu kemajuan sekaligus juga dapat membawa
perubahan-perubahan yang bersifat negatif, seperti runtuhnya institusi sosial
dan pudarnya budaya lokal. Tradisi dan budaya lokal dapat hilang secara
perlahan-lahan karena ditinggalkan oleh masyarakatnya sediri. Perubahan sosial
telah menimbulkan dampak pada pola-pola hubungan sosial antar warga masyarakat,
dan pola-pola perilaku gaya hidup (life style).
Sebagaimana kita ketahui bahwa gaya hidup bebas atau liberal telah berkembang
dalam masyarakat sehingga sangat mempengaruhi jati diri manusia bangsa dan
negara.
SUMBER:
duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
http://notoasmoro.blogspot.com/2011/08/cara-mengatasi-perubahan-sosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar