DAC adalah perangkat yang
digunakan untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal
keluaran dalam bentuk analog (tegangan). Tegangan keluaran yang dihasilkan DAC
sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC. Sebuah DAC menerima
informasi digital dan mentransformasikannya ke dalambentuk suatu tegangan
analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit
yang pasti.
Konverter D/A dapat
mengonversi sebuah word digital ke dalam sebuah tegangan analog dengan
memberikan skala output analog berharga nol ketika semua bit adalah nol dan
sejumlah nilai maksimum ketika semua bit adalah satu.Angka biner sebagai angka
pecahan. Aplikasi DAC banyak digunakan
sebagai rangkaian pengendali (driver) yang membutuhkan input analog seperti
motor AC maupun DC, tingkat kecerahan pada lampu, Pemanas (Heater) dan
sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk mengendalikan peralatan computer.
Untuk aplikasi modern
hampir semua DAC berupa rangkaian terintegrasi (IC), yang diperlihatkan sebagai
kotak hitam memiliki karakteristik input dan output tertentu. Karakteristik
yang berkaitan dapat diringkas oleh referensi dari gambar 2.1 adalah:
1. Input Digital :
Jumlah bit dalam sebuah word biner paraleldisebutkan di dalam lembar
spesifikasi.
2. Catu Daya : Merupakan
bipolar pada level ± 12 V hingga ± 18 V seperti yangdibutuhkan oleh amplifier
internal.
3. Suplai
Referensi : Diperlukan untuk menentukan jangkauan tegangan output dan
resolusi dari konverter. Suplai ini harus stabil, memiliki riple yang kecil.
4. Output :
Sebuah tegangan yang merepresentasikan input digital. Tegangan iniberubah
dengan step sama dengan perubahan bit input digital. Output aktual dapat berupa
bipolar jikakonverter didesain untuk menginterpretasikan input digital negatif.
5. Offset :
Karena DAC biasanya di implementasikan dengan op-amp, maka mungkin adanya
tegangan output offset dengan sebuah input nol. Secara khusus,
koneksi akan diberikan untuk mendukung pengesetan ke harga nol dari output DAC
dengan input word nol
6. Mulai
konversi : Sejumlah rangkaian DAC memberikan sebuah logika input yang
mempertahankan konversi dari saat terjadinya hingga diterimanya sebuah perintah
logika tertentu (1atau 0). Dalam ini, word input digital diabaikan hingga
diterimanya input logika tertentu. Dalam sejumlah hal, sebuah buffer input
diberikan untuk memegang (hold)word digital selama dilakukannya konversi
hingga selesai
Konsep Dasar DAC
(Digital To Analog Converter)
Pada dasarnya rangkaian penjumlah
op-amp (summing amplifier)
dapat digunakan untuk menyusun suatu konverter D/A (DAC “Digital To Analog Converter)” dengan memakai sejumlah
hambatan masukan yang diberi bobot dalam deret biner.
Penguat
Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang
ditunjukkan gambar dibawah. Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal
keluaran memiliki beda fasa sebesar 180°.
Penguatan rangkaian penguat
inverting adalah berdasar pada persamaan berikut :
Vout = -Vin(R2/R1)
Penguat
Non-Inverting
Penguat non-inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal
output adalah sefasa dengan sinyal masukan. Rangkaian ini ditunjukkan oleh
gambar berikut.
Penguatan dari rangkaian penguat jenis ini adalah
berdasar pada persamaan berikut :
Vout = Vin((R1+R2)/R1)
Penguat
Penjumlah (Dasar DAC)
Penguat penjumlah memiliki ciri
khusus yaitu sinyal keluaran merupakan hasil penguatan dari penjumlahan sinyal
masukannya. Pada bagian ini dicontohkan penguat penjumlah berdasarkan rangkaian
penguat inverting. Sehingga sinyal keluaran adalah berbeda fasa sebesar 180o. Rangkaian penguat penjumlah
merupakan konsep dasar dari rangkaian DAC (Digital To Analog Converter).
Penguatan dari rangkaian ini dihitung menggunakan
persamaan berikut :
Vout =
(-Vin1(R5/R1))+(-Vin2(R5/R2))+(-Vin3(R5/R3))
Jenis-Jenis DAC
(Digital To Analog Converter)
Binary-Weighted DAC (Digital To Analog Converter)
Suatu rangkaian Binary-weighted DAC dapat
disusun dari beberapa Resistor dan Operational Amplifier (Op-Amp) seperti
gambar berikut.
Rangkaian Binary Weighted DAC
Secara prinsip rangkaian DAC diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut. Resistor 20 kΩ menjumlahkan arus yang dihasilkan dari penutupan
switch-switch D0 sampai D3. Resistor-resistor ini diberi skala nilai
sedemikian rupa sehingga memenuhi bobot biner (binary-weighted) dari arus yang selanjutnya akan
dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ. Dengan menutup D0menyebabkan arus 50 μA mengalir melalui resistor 20
kΩ, menghasilkan tegangan
-1 V pada Vout. Penutupan masing-masing switch menyebabkan penggandaan nilai arus yang dihasilkan dari switch sebelumnya. Nilai konversi dari kombinasi penutupan switch ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel Output Binary-Weighted DAC
Konversi dari nilai digital ke
nilai analog berdasarkan rangkaian Binary Weighted DAC diatas
R/2R Ladder DAC (Digital To Analog Converter)
Metode lain dari konversi Digital
to Analog adalah R/2R Ladder. Metode ini banyak digunakan dalam IC-IC DAC. Pada rangkaian
R/2R Ladder, hanya dua nilai resistor yang diperlukan, yang dapat diaplikasikan
untuk IC DAC dengan resolusi 8,10 atau 12 bit. Rangkaian R/2R Ladder
ditunjukkan pada gambar berikut.
Prinsip kerja dari rangkaian R/2R
Ladder DAC adalah sebagai berikut : informasi digital 4 bit masuk ke switch D0 sampai D3. Switch ini mempunyai kondisi “1” (sekitar 5 V)
atau “0” (sekitar 0 V). Dengan pengaturan switch akan menyebabkan perubahan
arus yang mengalir melalui R9sesuai dengan
nilai ekivalen biner-nya Sebagai contoh, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0
dan D3 = 1, maka R1 akan
paralel dengan R5menghasilkan 10 k . Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6 = 10 k
menghasilkan 20 k . 20 k ini paralel dengan R2 menghasilkan 10 k , dan
seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Rangkaian ekivalennya ditunjukkan pada gambar
6. Vout yang dihasilkan dari kombinasi switch ini adalah -5V.
Rangkaian Ekivalen R/2R Ladder
DAC
Untuk mendapatkan Vout analog dari rangkaian R/2R Ladder DAC diatas
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Vout =
(-Vref(R9/R))*((D0/16)+(D1/8)+(D2/4)+(D1/2))
Tabel
Output Rangkaian R/2R Ladder DAC
Nilai kombinasi dan hasil
konversi rangkaian R/2R Ladder DAC ditunjukkan pada tabel dibawah.
Tabel diatas merupakan hasil
konversi dari nilai digital ke nilai analog berdasarkan rangkaianR/2R Ladder DAC (Digital To Analog Converter).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar